Tgl 21 Oktober 2009 : Registration and chek in hotel
Tgl 22 Oktober 2009 : After opening ceremony we joint session A with topic:
Tgl 22 Oktober 2009 : After opening ceremony we joint session A with topic:
Plenary 1: “Changing Global Threats Into Opportunities for a Better World”
By Mr. El-Mostafa Benlamih, Coordinator UN Resident
Plenary 2: “Effektive Future Community Leadership In Developing a Safer and Better World “
By Mr. Anies Baswedan, President of Paramadina University
Session B with topic:
Plenary 3: “Child’s Rights and MDGS”
By Ms. Angela Kearney, Representative Indonesia Unicef
Plenary 4: “Child Development and Empowerment In the Latin American and Caribbean Region”
By Ms. Anna Christine Grellert, World Vision International (Columbia)
By Mr. El-Mostafa Benlamih, Coordinator UN Resident
Plenary 2: “Effektive Future Community Leadership In Developing a Safer and Better World “
By Mr. Anies Baswedan, President of Paramadina University
Session B with topic:
Plenary 3: “Child’s Rights and MDGS”
By Ms. Angela Kearney, Representative Indonesia Unicef
Plenary 4: “Child Development and Empowerment In the Latin American and Caribbean Region”
By Ms. Anna Christine Grellert, World Vision International (Columbia)
Pada waktu break out session kami memilih mengikuti seminar dengan topik:
1.“Are We Making Children and Youth a Nationality Priority”
By Mr. Peter Dudding from Canada.
‘ Beliau menceritakan tentang Canada, di Canada pemahaman atas masalah anak terbatas karena statement yang dikemukakan kurang mendalam.masalah yang mendasar di canada adalah apatisme masyarakat. Sebetulnya mereka bukannya tidak tahu tapi mereka tidak mau tahu dan tidak mau berbuat.
Di canada pendidikan untuk anak2 sangat diutamakan tetapi masalah yang ada pada anak2 kurang dipenuhi atau diperhatikan. Hasil survey 28,6% mental anak2 di canada mudah goncang. Menurut laporan UNICEF dari 21 negara canada urutan 12 untuk pemenuhan masalah anak tetapi urutan ke 2 dalam hal mengutamakan pendidikan anak’.
2.“ Implementing Child First strategy”
By Mr. Ray Cleary from Australia
‘ Beliau mengemukakan bahwa di Australia anak2 dijadikan fokus, sehingga pemerintah menyiapkan fasilitas untuk anak dan keluarga. Walaupun demikian masih banyak anak2 yang keluar rumah karena mereka merasa tidak di lindungi oleh keluarga.
Program kami adalah mencari apa yang dibutuhkan anak2, salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan yang universal. Walaupun demikian pemerintah Australia juga memiliki kelemahan yaitu kurangnya perhatian pemerintah terhadap anak2 dari suku asli bangsa kami(suku aborigin)’.
Tgl 23 : acaranya tidak beda dengan tgl 22 melanjutkan session C dengan topik:
Plenary 5: “The Right of Migrant Workers Childre”
By Mr. Peter Van Rooij
Salah satu inti yang beliau bicarakan adalah faktor2 yang mempengaruhi perburuhan anak. Salah satunya adalah pendidikan dari orang tua.
Plenary 6: “The Rights of Immigrant Children from an Interntional Human Rights Perspective”
By Ms. Elba Montalvo, IFCW (USA)
She said about CHCF Program Areas:
Family Health Education
Child Care Services
Youth Development
Plenary 7: “Media as a Partner in Promoting and Protecting Child Rights”
By Ms. Mirta Kartohadiprodjo, Femina Group (indonesia)
Session D with topic :
Plenary 8:”Strengthening Partnership to Realize the Rights of the Child”
By Mr. Y. W. Junardy, indonesian Global Compact Network (indonesia).
Plenary 9:”Resource Mobilization to Realize the Rights of the Child”
By Mr. Alan Davis, CEO NCCAFV (USA)
Pada waktu break out sessions kami memilih mengikuti seminar dengan topik:
1.“Good School Toolkit: A Methodology for Creating Good School in Uganda”
By Mr. Willington Sekadde, Uganda
2.“Child Friendly City: A New Strategy”
By Mr. Hamid Patilima, Indonesia
3.“Activate Your Board for Fundraising Success”
By Anne Logan, Indonesia
4.“The Child Initiative”
By Pandji Choesin, Indonesia
Untuk rabu malam kami pergi ke City Hall of Jakarta dasana kami makan malam sambil melihat kebudayaan Betawi yaitu lenong dan juga dihibur solo orgen.
Tgl 24 : Acara pada hari terakhir presentasi dari youth forum, presentasi mengenai worldforum 2010. WorldForum 2010 akan diselenggarakan di NewYork dan acara yang terakhir Closing Ceremony.
Sekiranya hanya ini yang bisa kami laporkan dari kegiatan kami selama mengikuti WorldForum di Jakarta 21-24 Oktober 2009.
‘ Beliau menceritakan tentang Canada, di Canada pemahaman atas masalah anak terbatas karena statement yang dikemukakan kurang mendalam.masalah yang mendasar di canada adalah apatisme masyarakat. Sebetulnya mereka bukannya tidak tahu tapi mereka tidak mau tahu dan tidak mau berbuat.
Di canada pendidikan untuk anak2 sangat diutamakan tetapi masalah yang ada pada anak2 kurang dipenuhi atau diperhatikan. Hasil survey 28,6% mental anak2 di canada mudah goncang. Menurut laporan UNICEF dari 21 negara canada urutan 12 untuk pemenuhan masalah anak tetapi urutan ke 2 dalam hal mengutamakan pendidikan anak’.
2.“ Implementing Child First strategy”
By Mr. Ray Cleary from Australia
‘ Beliau mengemukakan bahwa di Australia anak2 dijadikan fokus, sehingga pemerintah menyiapkan fasilitas untuk anak dan keluarga. Walaupun demikian masih banyak anak2 yang keluar rumah karena mereka merasa tidak di lindungi oleh keluarga.
Program kami adalah mencari apa yang dibutuhkan anak2, salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan yang universal. Walaupun demikian pemerintah Australia juga memiliki kelemahan yaitu kurangnya perhatian pemerintah terhadap anak2 dari suku asli bangsa kami(suku aborigin)’.
Tgl 23 : acaranya tidak beda dengan tgl 22 melanjutkan session C dengan topik:
Plenary 5: “The Right of Migrant Workers Childre”
By Mr. Peter Van Rooij
Salah satu inti yang beliau bicarakan adalah faktor2 yang mempengaruhi perburuhan anak. Salah satunya adalah pendidikan dari orang tua.
Plenary 6: “The Rights of Immigrant Children from an Interntional Human Rights Perspective”
By Ms. Elba Montalvo, IFCW (USA)
She said about CHCF Program Areas:
Family Health Education
Child Care Services
Youth Development
Plenary 7: “Media as a Partner in Promoting and Protecting Child Rights”
By Ms. Mirta Kartohadiprodjo, Femina Group (indonesia)
Session D with topic :
Plenary 8:”Strengthening Partnership to Realize the Rights of the Child”
By Mr. Y. W. Junardy, indonesian Global Compact Network (indonesia).
Plenary 9:”Resource Mobilization to Realize the Rights of the Child”
By Mr. Alan Davis, CEO NCCAFV (USA)
Pada waktu break out sessions kami memilih mengikuti seminar dengan topik:
1.“Good School Toolkit: A Methodology for Creating Good School in Uganda”
By Mr. Willington Sekadde, Uganda
2.“Child Friendly City: A New Strategy”
By Mr. Hamid Patilima, Indonesia
3.“Activate Your Board for Fundraising Success”
By Anne Logan, Indonesia
4.“The Child Initiative”
By Pandji Choesin, Indonesia
Untuk rabu malam kami pergi ke City Hall of Jakarta dasana kami makan malam sambil melihat kebudayaan Betawi yaitu lenong dan juga dihibur solo orgen.
Tgl 24 : Acara pada hari terakhir presentasi dari youth forum, presentasi mengenai worldforum 2010. WorldForum 2010 akan diselenggarakan di NewYork dan acara yang terakhir Closing Ceremony.
Sekiranya hanya ini yang bisa kami laporkan dari kegiatan kami selama mengikuti WorldForum di Jakarta 21-24 Oktober 2009.
1 komentar:
Acaranya sangat bagus dan ternyata acara ini tidak hanya di laksanakan di Indonesia tetapi sampai ke Newyork yach.
wow hebat banget yach....
Posting Komentar